Ambarawa, 27 Juli 2025 — Dua Pemuda pecinta candi dan situs sejarah dikejutkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan yang diduga kuat merupakan granat tangan era perang kemerdekaan di sekitar situs Watu Lumpang, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Pojoksari, Ambarawa. Ginanjar warga Pasekan dan Eka warga Gedang Anak melihat logam yang sudah berkarat saat melakukan kegiatan bersih bersih dan blusukan arkeologis pada Minggu (27/7).
“Kami awalnya kira ini batu atau artefak logam biasa, tapi setelah kami selidiki dengan Google Lens, terlihat jelas bentuknya menyerupai granat tangan jenis nanas,” kemudian kami menghubungi Pak Sumbodo Heru dan Ibu Niken (Sekcam Ambarawa) dan melaporkan hal tersebut, Atas saran Bu Niken agar lapor ke Koramil Ambarawa biar dicek langsung ke lokasi. Selanjutnya, dengan disaksikan Ketua RT, Ketua RW, dan tokoh masyarakat Pojoksari akhirnya benda itu saya bawa ke Koramil Ambarawa. “ ujar Ginanjar.
Granat tersebut ternyata masih aktif, kemudian Tim Gegana mensterilkan Granat tersebut dan diledakkan di Lapangan tembak Banyubiru. Granat tersebut diduga adalah peninggalan era perang Ambarawa yang terjadi antara 20 Oktober 1945 hingga 15 Desember 1945.
Area pojoksari selain merupakan wilayah terjadinya perang Ambarawa, selain itu di dekat penemuan itu memang dahulu adalah sebuah makam, dan juga terdapat situs arkeologis era Mataram Kuno yang masih tersisa.
Warga setempat pun dibuat heboh akan adanya benda-benda lain yang mungkin masih terkubur di area tersebut. Karena daerah tersebut memang pernah terdapat rumah Era Kolonial, situs dan makam. Untuk lebih jelasnya lihat peta tahun 1930 di Bawah ini.
Semoga dengan kejadian ini, warga Ambarawa khususnya Pojoksari dapat mengambil Pelajaran dan hikmah atas Sejarah desanya.
