Pemimpin dan Tukang Cukur
Di sebuah negara Balgondes, sedang ada suksesi atau pergantian pemimpin. Pergantian kepemimpinan terjadi manakala, si pemimpin sudah dapat gantinya. Si pemimpin yang memang agak laen ini, rutin sebulan sekali potong rambut. Seperti biasa, sambil mencukur, si Pemimpin ngobrol dengan tukang cukur.
Tukang Cukur: Gimana Pak, sudah ketemu belum gantinya?
Pemimpin: belum..%$#
Tukang Cukur: Wah masih lama ya, Pak?
Pemimpin: Iya
Isi obrolanpun dilanjut dengan hal lain. Sebulan kemudian si pemimpin cukur lagi di tukang cukur yang sama.
Tukang Cukur: Udah ketemu gantinya Pak? ini kan suksesi Pak, udah ketemu belum gantinya?
Pemimpin: belum…
Tukang Cukur: Wah, masih lama ya pak, kalau belum ketemu gantinya.
Pemimpn: iya..
Beberapa menit kemudian Tukang cukur menanyakan hal yang sama, hingga berkali-kali, yang membuat si pemimpin jadi geram.
Pemimpin: Kamu ini apa sih? nanya-nanya terus? emang nggak suka ya kalau saya jadi kepala pemerintahan seperti ini?
Tukang Cukur: bukan gitu, Pak. Setiap saya nanya udah ketemu gantinya belum, bulu kuduk Bapak berdiri……. Kan jadi gampang motongnya, Pak. 😀
——————————————————–
Punya Suami Seorang Raja
Seperti biasa program pemerintah Desa, tiap hari Minggu ada kerja bakti bersih-bersih desa, sambil menyapu, terjadi obrolan antara Ibu Dewi dan Bu Desy
Bu Dewi: Besok anakku ulang tahun, Bun. Terus mau minta hadiah macem-macem, kasih hadiah apa ya Bun biar seneng, terus biar jadi rajin sekolah.?
Bu Desy: ya, buku tulis, sepatu baru, laptop, buat garap tugas sekolah.
Bu Dewi: laptop kan mahal, angsuranku juga belum lunas
Bu Desy: ya kan demi anak Bun, Suamimu kan ya masih sehat, juga semangat kerja.
Bu Dewi: Huft…semangat apanya, tiap hari sukanya mancing melulu.
Bu Desy: ya dikasih semangat lah Bun, hati hati lho Bun, kelakuan orang tua pasti akan dicontoh anaknya
Bu Dewi: iya juga ya, buah jatuh tidak jauh dari pohonya. Capek juga jadi orang tua, ngurus anak yang dah mulai banyak kemauannya.
Bu Desy: ya emang gitu Bun.
Bu Dewi: Wah…andai saja, suamiku seorang raja. Enak ya kayaknya punya suami Raja. Kalau anak kita ulang tahun mah cuma dibeliin buku sama suami. Kalau anak Raja yang ulang tahun, eh dibeliin partai…wkwkwkkwkk
———————————————-
Kampanye Presiden di Periode Kedua
Pemilu berikutnya si pemimpin tadi ternyata ingin mencalonkan kembali jadi Presiden. Meski statusnya masih jadi presiden, dia berani berkampanye ke desa-desa, dan bersikukuh itu tidak melanggar aturan pemilu. Kampanyepun dilakukan di hadapan ribuan warga. Ternyata sebelum kampanye, Lurah sudah dibriefing sama protokoler untuk mengkondisikan warga agar kompak, tegas dalam menjawab seperti apa yang dinginkan si Calon Presiden tadi. Setelah pidato panjang, capres tadi tanya jawab dengan warga, tak lupa intel-intel juga sudah mengawasi siapa saja yang jawabannya tidak sesuai arahan.
Capres: Bapak-bapak….ibu-ibu…., Periode kemarin sudah saya bangunkan sekolah-sekolah, masjid, jalan tol, tempat wisata dan masih banyak lagi.
Intel pun menyuruh warga untuk bertepuk tangan dan ribuan warga pun bertepuk tangan, hingga suara tepuk tangan memenuhi gedung.
Capres: Siapa Bu yang bangunkan sekolah?
Warga: Pak Presiden!!!
Capres: Bapak-bapak, ibu-ibu, siapa yang bangunkan masjid?
Warga: Pak Presiden!!!
Capres: Siapa yang bangunkan Jalan Tol?
Warga: Pak Presiden!!!
Capres: Sekali lagi, siapa yang bangunkan sekolah, masjid, jalan tol dan tempat wisata?
Warga: Pak Presiden!!!
Capres: Kayak gitu kok dibilang korupsi……heh heh heh hehhhhh. Siapa yang korupsi?
Warga: Pak Presiden!!!
Protokoler:@$%%@%$
Intel:$@%@$
Lurah:@$%$%@%
Suasana pun jadi hening, wkwkwkk,
——————————————————————-
Mentri Periksa Gigi ke Singapura
Di akhir-akhir jabatan pemimpin tadi, ternyata ada kasus besar di salah satu kementriannya. Yang sewaktu waktu bisa menyeret pemimpin tersebut ke penjara. Media pun rame menulis bahwa pemimpin tersebut terlibat dalam kasus korupsi di kementriannya itu. Anehnya Mentri tadi dan didampingi 3 staffnya justru sering pergi ke Singapura. Dan bukan hanya sekali, dalam sebulan hampir 3 kali. Menteri tadi diantar 3 staff untuk pergi ke Singapura. Ternyata setelah diselidiki, Mentri tersebut sakit gigi dan bermaksud untuk berobat.
Jubir istana mengatakan kalau menteri tersebut sakit gigi, dan harus melakukan pengobatan yang optimal ke Dokter spesialis gigi di Rumah Sakit Singapura.
Media, pakar hukum, dokter dan pakar politik pun menganalisa kejadian tersebut. Ada yang pro dan ada yang kontra. Termasuk di salah satu acara program TV IL-Dul.
Mulai dari politisi. Hasil analisnya mengatakan kalau Menteri tersebut ke Singapura bukan untuk berobat, tetapi untuk bertemu dengan tokoh penting, kemudian mengatur uang dan rekening di bank Singapura agar tidak ketahuan.
Kemudian analisa dokter, dia mengatakan kalau menteri tersebut memang sedang periksa gigi, karena di Singapura mempunyai peralatan kedokteran yang lebih canggih, dan dokter disana lebih ahli.
Pakar hukum pun juga ikut menganalisa, mereka saling berdebat di program acara TV tersebut. Pasal demi pasal dikeluarkan, ada yang ngotot membela menteri tersebut, ada yang bersikap layaknya seorang negarawan. Media dan Channel-channel youtube pun juga demikian, berbagai komentar pro kontra pun membanjiri channel Dead Core Bus-zer.
Brisiknya media pun tak terbendung, ada salah satu analisa dari seorang dosen Filsafat bernama Rony Gerung. Setelah pakar hukum, dokter, politisi berdebat panas, giliran dia menyampaikan analisanya.
Dengan enteng dia menjelaskan analisanya
Rony Gerung: Pak Karno Ilyas, dan para permirrrsa yang terhormat, Mentri tersebut pergi ke Singapura memang ke dokter Gigi, untuk memeriksakan giginya yang sudah usang. Secara logic, memang di umur-umur 50 tahun ke atas, kesehatan gigi mulai terganggu.
Permirrsaa heran,
Rony Gerung: Menurut Buku berjudul The Griwing Tooth, kerusakan gigi bisa disebabkan karena terlalu banyak mengunyah makanan dari hasil uang korupsi, sehingga mengakibatkan distorsi antar rahang. Jadi ehhh, bisa ditarik satu kesimpulan bahwa, Hanya dokter gigi Singapura lah yang bisa membuat mulutnya terbuka..wkwkwkkwkwkkkk.
Artinya dia selama ini tutup mulut, tidak berani buka mulut karena takut sama pemimpin tadi.
———————————————————–
3 Narapidana Bingung di Penjara
Masih berlanjut mengenai negara Balgondes. Media tiap hari memberitakan tentang gerakan Rocky Guevara melawan kebijakan pemerintah. Di hari yang sama ada 3 napi dimasukkan ke sel penjara dan terjadi obrolan.
Napi 1: kamu kena kasus apa kok bisa sampai sini
Napi 2: aku merencanakan demonstrasi mendukung gerakan Rocky Guevara untuk melawan kebijakan pemerintah, lha kamu?
Napi 1: lhoh, aku di sel karena aku menentang gerakan Rocky Guevara
Napi 2: lhoh kok aneh? Aku mendukung gerakan Rocky Guevara ditangkap, lhah kamu menentang gerakan Rocky Guvera juga ditangkap. Ini kan berlawanan? Kok sama-sama dipenjara?
Sambil kebingungan mereka kompak menoleh dan bertanya ke Napi 3 yang diem aja.
Napi 2: Lhah, kalau kamu kena kasus apa? ngapain dipenjara
Napi 3: karena saya Rocky Guevara.
Wkwkwkwkkwkwkkkk. Pemerintah nangkep tiga tiganya.