Semarang, 28 Agustus 2024 – Ngesti Nugraha dan Nur Arifah secara resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Semarang untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dalam deklarasi yang digelar yakni Koalisi MUTIARA (Menang untuk Ngesti dan Arifah) awalnya didukung oleh gabungan beberapa partai besar. Yakni PDI Perjuangan dengan perolehan 18 kursi, PKB dengan lima kursi, Nasdem dengan lima kursi, Golkar dengan empat kursi, PKS dengan empat kursi, PAN dengan dua kursi, Hanura dengan satu kursi, dan Demokrat dengan satu kursi. Menyusul Partai non parlemen PSI, Umat, Perindo, dan Gelora.
Namun dinamika politik berubah dengan cepat yakni dengan bergabungnya Partai Gerindra yang memperoleh 4 kursi, ke dalam koalisi Mutiara. Dengan demikian koalisi antara Gerindra dan Partai PPP yakni yang awalnya mengusung pasangan Herjuna Satriatmaja kader dari Partai Gerindra dan Nurul Huda Ketua DPC PPP Kabupaten Semarang, menjadi pecah.
Sudarjak mengatakan bahwa rekomendasi untuk pasangan calon Bupati Kab. Semarang adalah kewenangan dari DPP Partai Gerindra. “Semua berjalan sangat cepat, dan kami mendapat instruksi untuk mengamankan rekomendasi atas nama Ngesti-Arifah,” ujarnya
Ketua Tim Pemenangan Mutiara, Bondan Marutohening, mengungkapkan dengan besarnya dukungan partai politik, menunjukkan harapan yang besar untuk pasangan Ngesti-Arifah.
Deklarasi pencalonan ini diharapkan mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Banyak yang berharap pasangan Ngesti-Arifah mampu menghadirkan perubahan yang nyata dan menjawab tantangan yang dihadapi Kabupaten Semarang ke depan.
Pilkada 2024 diprediksi akan menjadi ajang persaingan ketat, namun berpeluang juga akan melawan kotak kosong, bisa jadi Ngesti Nugraha dan Arifah menjadi calon tunggal. Dengan pengalaman Ngesti Nugraha sebagai Bupati di periode yang lalu bersama Basari, dan Arifah yang sudah berpengalaman sebagai Kepala Desa Rembes, mereka optimistis dapat membawa Kabupaten Semarang menuju masa depan yang lebih baik.
